Peran Indonesia Melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Dorong Deeskalasi Terkait  Ketegangan Di Timur Tengah

Compress_20240416_220718_8752

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat sampaikan keterangan Pers terkait kondisi Geopolitik pasca Serangan militer Iran ke wilayah Israel pada 13 April 2024.(poto:ss-Sekretariat Presiden/Biro Pers/idenews)

INTERNASIONAL I IdeNews - Usai mengikuti Rapat Bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Medan Merdeka Utara pada Selasa, (16/4/2024), menlu Retno Marsudi langsung memberikan keterangan Pers.

Merespons kondisi Geopolitik Timur Tengah pasca serangan militer Iran ke wilayah Israel beberapa hari yang lalu, Indonesia melalui Menlu RI Retno Marsudi terus melakukan upaya intensif melalui jalur diplomasi dalam upaya mendorong Deeskalasi di wilayah Timur Tengah.

Selain itu Menlu Retno juga melakukan upaya komunikasi dengan berbagai pihak agar semua negara yang beririsan dengan konflik yang terjadi antara Iran dan Israel supaya menahan diri.

Baca Juga :

Peta Kekuatan Dukungan Negara Lain Jika Perang Iran VS Israel Berlanjut

DIiutip dari Channel YouTube Sekretariat Presiden, dalam keterangan Persnya mengatakan ada kekhawatiran atas perkembangan situasi Timur Tengah akhir-akhir ini yang tentu tidak membawa manfaat positif bagi siapa pun.

“Kita khwatir melihat perkembangan situasi di Timur Tengah dan kita yakin bahwa eskalasi tidak membawa manfaat untuk siapapun. Oleh Karena itu, Upaya Diplomatk perlu terus dilakukan oleh semua pihak termasuk oleh Indonesia,” ujar Retno di Istana Negara (16/4/2024).

Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Menlu RI adalah dengan melakukan komunikasi yang intensif dengan para pemimpin dunia baik itu terhadap Menlu negara-negara lain seperti Iran, Yordanias, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir kemudian di Uni Eropa seperti Jerman, Belanda, serta wakil Menlu Amerika Serikat.

“Dua hal yang kita sampaikan di dalam semua komunikasi. Dengan pihak-pihak terkait langsung yang kita minta adalah Self Restraint (menahan diri) dan Deeskalasi, pentingnya melakukan Deeskalasi,” ungkap Menlu Retno.

Di forum-forum Resmi internasional seperti di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Dewan Keamanan PBB dimana upaya dan langkah-langkah serius juga terus diupayakan untuk meredam tensi politik di Timur Tengah.

Hal yang paling penting yang disampaikan Retno Marsudi adalah terkait keamanan dan keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di dua negara yang sedang berkonflik yaitu Iran dan Israel. Dengan mengeluarkan himbauan penundaan perjalanan,  penyiapan nomor-nomor saluran telpon yang bisa di akses dengan mudah dan pemberian arahan secara langsung kepada seluruh WNI baik yang berada di Iran maupun di negara Israel jika kondisi dan situasi makin memburuk.

“WNI kita sejauh ini dalam keadaan baik dan tidak terdampak situasi yang ada,” kata Retno.

“Kita terus melakukan panduan dari dekat dan hampir setiap hari Kementerian Luar Negeri mengadakan rapat secara virtual dengan KBRI-KBRI dengan wilayah-wilayah yang kira-kira dapat terdampak jika terjadi eskalasi,” tambahnya.

Menlu Retno Marsudi juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo saat rapat bersama menteri, dimana Presiden Jokowi meminta agar Indonesia melalui Menlu untuk terus berupaya melanjutkan diplomasi untuk mencegah terjadinya eskalasi yang lebih luas yang bisa berdampak serius terhadap situasi Regional dan global termasuk pengaruh terhadap ekonomi dunia.

“Sekali lagi kita pantau dari dekat, kita waspada dan terus melakukan upaya diplomatik agar masing-masing pihak menjaga, menahan diri (Self Restraint) dan kita mencoba untuk bicara dengan sebanyak mungkin pihak untuk menggunakan pengaruhnya agar eskalasi tidak terjadi,” pungkas Retno.

Baca Juga :

Eskalasi Politik Memanas Pasca Iran Serang Israel : Kemlu RI Keluarkan Himbauan Penting Ke Warga RI Yang Berada Di Timur Tengah

Terjadinya eskalasi di wilayah Timur Tengah akibat serangan Iran terhadap Israel pada Sabtu, (13/4/2024) waktu setempat membuat negara negara lain termasuk Indonesia sangat mengkhawatirkan warganya yang berada di kedua negara tersebut. 

Sebagai respon atas serangan tersebut, Kementrian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia langsung mengeluarkan himbauan penting terhadap seluruh warga negara Indonesia yang tinggal atau sedang berada di wilayah Timur Tengah. 

Sebagaimana diketahui Iran melakukan serangan terhadap Israel dengan menembakkan ratusan Drone dan Rudal Balistik ke wilayah target di Israel. 

Dari berbagai sumber media yang memberikan serangan Iran kenegeri Israel memperlihatkan langit Israel terlihat dipenuhi cahaya-cahaya dari ratusan drone maupun rudal yang berusaha di intercept oleh pertahanan udara Israel. 

Israel sebagai sebuah negara terkenal memiliki pertahanan udara yang cukup tangguh dengan Irome Dome, hal itu yang membantu menahan serangan-serangan Drone dan Rudal Iran.  

Namun dari informasi yang dihimpun media idenews dari berbagai sumber, menyebutkan bahwa ada beberapa Rudal Iran yang berhasil mencapai sasaran salah satunya pangkalan udara Nevatim yang merupakan salah satu markasa pesawat F-35. 

(Nal-Idenews)