Tanggapi Keluhan Warga Masyarakat Sinjai, Satpol PP Ambil Tindakan Penertiban 

IMG-20250211-WA0007

Satpol PP Kabupaten Sinjai respon keluhan warga terkait banyaknya ternak yang dilepas liarkan oleh pemiliknya.(Poto:Alan Vurgani/dok.ideNews)

SINJAI-SULSEL | ideNews - "MERESAHKAN" ini ungkapan kekesalan masyarakat Kelurahan Lappa. Berbagai macam kejadian dan kesemrawutan yang terjadi di kabupaten sinjai sulawesi selatan membuat resah warga.

Mulai dari kesemrawutan  pasar yang tidak tertata di sinjai, sampai banyaknya ternak yang berkeliaran di jalan raya serta dipemukiman penduduk di kelurahan Lappa, terutama di BTN Lappa yang membuat warga resah.

Warga mempertanyakan kinerja pemerintah dalam hal ini pihak yang terkait didalamnya  yang diduga melakukan pembiaran terhadap kejadian tersebut dan diduga penerapan Perda di Sinjai tidak diterapkan dengan sepenuhnya.

Menindaklanjuti keluhan tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Sinjai melakukan penertiban (penangkapan ternak) yang berkeliaran di jalan umum pada senin, (10/2/2025).

Tampak beberapa ekor sapi yang dilepas liarkan oleh pemiliknya ditangkap dan diamankan petugas Satpol PP Kabupaten Sinjai.(Poto:Alan Vurgani/dok.ideNews)

Fokus penertiban kali ini bepusat di Kelurahan Lappa, terlihat beberapa ternak sapi yang entah siapa pemiliknya yang berkeliaran di sekitar jalan Halim Perdanakusuma  Kelurahan Lappa.

Ternak tersebut diamankan dan diangkut ke penampungan ternak liar Satpol PP.
Di duga para pemilik ternak ini sengaja membiarkan melepas ternaknya untuk mencari makan.

Hal ini sangat membahayakan dan mengancam pengendara motor yang melintas.

Masyarakat berharap, "penindakan yang diberikan jangan hanya sebatas peringatan ataupun denda yang mereka pikir cuma sedikit alias mampu ditebus yang diberikan kepada pemilik  tetapi memberikan efek jera kepada pemilik supaya tidak leluasa melepas ternaknya begitu saja,apalagi sampai kepemukiman warga dan memakan tanaman peliharaan dan mengobrak-abrik tempat sampah," ucap salah satu warga yang tidak ingin disebutkan identitasnya.

Tentu pemerintah diharapkan tidak menunggu masyarakat untuk bertindak yang bisa  menimbulkan konflik dan masalah baru antara masyarakat dan pemilik ternak.

"Kami meminta ketegasan dari pihak pemerintah, dalam hal ini Kasatpol PP agar memperhatikan keluhan masyarakat dan tidak pandang bulu setiap pelanggar yang melanggar agar menegakkan aturan perda yang berlaku disinjai," tutup warga.

(Alan vurgani sidiq -ideNews)