Tokoh Nasional Asal Selayar Tutup Usia, Begini Sosok Almarhum di Mata Prof Akbar Silo

IMG_6729

IdeNews.Id --- Duka mendalam atas meninggalnya tokoh nasional asal Kabupaten Kepulauan Selayar, Dr. H. Tanri Abeng, MBA.

Almarhum menghela nafas terakhir di RS Medistra Gatot Subroto Jakarta pada Minggu dini hari, tanggal (23/06/2024) sekitar pukul 02.36 WIB.

Tanri Abeng merupakan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada 1998 yang ditunjuk oleh Presiden ke-2 RI Soeharto. Pria asal Sulawesi khususnya Selayar ini kemudian melanjutkan jabatannya sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN di era Presiden BJ Habibie.

Kepergian almarhum tentu meninggalkan banyak kisah dengan berbagai tokoh, politisi, pengusaha, akademisi dan berbagai kalangan.

Salah satunya adalah Prof Akbar Silo (Direktur Pascasarjana Uncen Papua/Rektor ITSM Selayar). Bagi beliau, Tanri Abeng adalah sosok yang menginspirasi.

 

Tanri Abeng di mataku!

Beliau adalah pribadi yg konsisten menerapkan good governance. Ada 10 prinsip yg selalu didengungkan kemana-mana sebagaimana beliau terapkan secara ketat dan berdisiplin. Beliau, saya kenal sebagai orang yang rasional dan humanis. Bekerja prestatif lebih mengedepankan aspek efisiensi ketimbang efektivitas. 

Bahasa produktivitas adalah kosakata yg selalu dilisankan dan diamalkan. Dalam banyak hal, saya pelajari dan berupaya optimalkan dalam kerja2 keseharian saya, walau saya juga sadari bahwa saya mesti menjadi diri sendiri.

Pertamakali saya mengenal Beliau, ketika saya ke kantornya untuk menerima dana donasi bulanan Yayasan Pendidikan Panji Muslimin Indonesia, di mana saya menjadi Sekretaris Umum yayasan ketika saya masih duduk di kelas 2 SMAN17 Blandongan Glodok.

Kedua kalinya, saya menghadap Beliau di kampus TAU (Tanri Abeng University). Difasilitasi oleh Pak Ketua KKBS Ir. Agus, untuk membawa ide ttg BUMR masuk kampus, dan berhasil menghadirkan Beliau di kampus Universitas Cenderawasih di Jayapura. Sekaligus galang kerjasama antar kedua Universitas tersebut.

Ketiga, saya menghadap Beliau di rumah kediaman untuk urusan politik di Kepulauan Selayar. Kepada saya, beliau memberikan banyak nasihat.

Keempat, ketika saya mendirikan PT. BUMR KU PASMO bersama Daeng Marowa di Benteng Selayar. Beliau terus menyemangati dgn prinsip rasional yg dianutnya. Saya diberi akses untuk berkomunikasi dgn pejabat terkait di BUMN, kemenperekraf, bappenas, BKPM. BUMR, ketika didirikan, adalah satu2nya di kawasan timur indonesia.

Saya sebagai pribadi maupun kolega saya di luar sana memberikan penghormatan yang tinggi kepada beliau. 

Kini, Tanri Abeng yang saya kenal telah meniti jalannya menuju kekhadirat Allah yang maha memiliki. Selamat jalan putra selayar pejuang daerahnya dab bangsanya. Gagasanmu terbaik terus terpatri dalam sanubariku. Pelajaranmu, ketegasanmu, niscaya bermanfaat bagiku dan penerusmu...