Keluarga Korban Pengeroyokan Di Herlang, Desak Pihak Polsek Herlang Tangkap Para Pelaku

Photoroom-20241020_215327

Gambar : Illustrasi penganiayaan dan pengeroyokan/ideNews

BULUKUMBA-SULSEL | ideNews - Lagi sebuah insiden pengeroyokan terjadi di kabupaten Bulukumba, sebuah kisah tragis yang menimpa seorang pemuda bernama RN (25) warga dari lingkungan Tanuntung Kecamatan Herlang. 

Tuduhan terhadap RN yang diduga melakukan pelecehan terhadap anak di bawah umur menjadi pemantik aksi pengeroyokan brutal yang nyaris merenggut nyawanya. 

Kini, keluarga RN mendesak Polsek Herlang untuk segera menangkap para pelaku, menuntut keadilan yang terasa semakin menjauh, mengingat laporan polisi atas kasus ini di laporkan oleh Ayah korban pada tanggal 08 Oktober 2024 lalu.

Iskandar, Salah satu keluarga dekat RN kepada media ideNews menuturkan kekecewaannya atas belum adanya sikap tegas dari kepolisian sektor Herlang mengamankan para pelaku.

" Ia pak, kita mau mempertanyakan, ada apa? Kenapa para pelaku pengeroyokan ini belum ditangkap polisi, perbuatan main hakim sendiri para pelaku ini sudah keterlaluan", Ungkap Iskandar, salah satu Keluarga dekat RN, Minggu/20/10.

Sebagaimana Peristiwa mengerikan ini terjadi di suatu malam, ketika RN dikeroyok oleh tiga orang tak jauh dari rumahnya. RN menceritakan bagaimana dirinya dihajar tanpa ampun—kepalanya dipukul berulang kali, bibir pecah, kening robek, dan leher lebam.

 "Saya tidak sangka akan diserang seperti itu. Rasanya sangat mencekam, saya hanya bisa pasrah," kenang RN dengan suara bergetar.

Pengeroyokan ini tak berhenti di lokasi kejadian. RN, yang terluka parah, kemudian dibawa ke kantor Polsek Herlang oleh para pelaku. Setibanya di sana, bukannya merasa aman, RN mengaku kembali dianiaya. 

"Begitu turun dari motor, salah satu pelaku memukul saya hingga bibir pecah dan pandangan saya gelap," ungkap RN.

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Herlang, Iptu Mudatsir, S.IP, menegaskan bahwa tidak ada pemukulan yang terjadi di depan kantor Polsek.

 "Kami pastikan tidak ada insiden pemukulan di sini. Saat ini, kami sedang berusaha melakukan mediasi antara kedua belah pihak. Namun, jika mediasi tidak tercapai, kasus akan kami lanjutkan sesuai prosedur hukum," tegasnya pada Sabtu/19/10.

Di tengah semua ini, tuduhan pelecehan terhadap RN juga masih bergulir dan sedang dalam penyelidikan Unit PPA Reskrim Polres Bulukumba. Keluarga RN hanya berharap agar proses hukum berjalan adil, baik untuk dugaan pelecehan maupun kasus pengeroyokan yang membuat RN menderita.

Kisah RN dan keluarganya adalah jeritan dari sebuah keluarga yang menuntut keadilan. Mereka ingin pelaku segera ditangkap, agar keadilan yang selama ini mereka perjuangkan tak sekadar menjadi mimpi yang tak tergapai.

(Arie-ideNews)