Guru Fisika SMAN 1 Kelumpang Hilir Wakili Indonesia di Ajang Ki Hajar Dewantara Award, Raih Juara 2 se-Asia Tenggara

FB_IMG_1731133740477_11zon

Kotabaru, Kalsel | IDENEWS.ID - Hafiz Anshari, S.Pd, guru Fisika di SMAN 1 Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan, berhasil mengharumkan nama Indonesia setelah meraih juara kedua dalam ajang bergengsi Ki Hajar Dewantara (KHD) Award 2024. Acara ini diadakan oleh SEAMEO Qitep in Science sebagai bentuk apresiasi terhadap para guru sains berprestasi di Asia Tenggara. Penghargaan tersebut berlangsung pada 4–8 November 2024 di Mason Pine Hotel, Bandung, Jawa Barat, dan bersamaan dengan International Conference on Science Education (SICSE).

KHD Award sendiri merupakan penghargaan yang terinspirasi dari sosok Ki Hajar Dewantara, pendiri pendidikan nasional Indonesia, sebagai bentuk pengakuan terhadap inovasi dan dedikasi guru-guru sains. Delapan guru sains dari berbagai negara di Asia Tenggara bersaing dalam ajang ini, termasuk Hafiz Anshari sebagai perwakilan dari Indonesia. "Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan atas anugerah ini. Semoga prestasi ini menjadi motivasi dan inspirasi bagi siswa serta tenaga pendidik di seluruh Indonesia," ungkap Hafiz kepada media. Sabtu (9/11/24).

Dalam kompetisi tersebut, Hafiz bersaing dengan sejumlah guru dari berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Filipina, hingga Brunei Darussalam. Chan Sau Siong dari Singapura berhasil meraih juara pertama, sementara Suzanah Binti Haji Kurus dari Brunei Darussalam berada di posisi ketiga. Hafiz menjadi satu-satunya guru asal Indonesia yang membawa pulang penghargaan di ajang internasional ini.

Kepala SMAN 1 Kelumpang Hilir, Sukeranadi, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian gemilang Hafiz. "Ini adalah prestasi yang sangat membanggakan bagi sekolah kami. Saya pribadi mengucapkan selamat kepada Pak Hafiz Anshari atas keberhasilannya di tingkat internasional ini," ujar Sukeranadi. Menurutnya, pencapaian ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan dedikasi dalam bidang pendidikan dapat membawa seseorang ke panggung dunia.

Lebih lanjut, Sukeranadi berharap agar prestasi Hafiz mampu menginspirasi siswa dan tenaga pendidik lain untuk terus berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. "Kemenangan Pak Hafiz bukan hanya sekedar kemenangan pribadi, tetapi juga cerminan kualitas pendidikan di Kotabaru, khususnya di SMAN 1 Kelumpang Hilir, yang mampu bersaing di level internasional," tambahnya.

Dengan pencapaian ini, Hafiz Anshari tidak hanya membawa kebanggaan bagi sekolahnya, tetapi juga bagi pendidikan di Indonesia. Ajang KHD Award menjadi harapan baru bagi pengembangan potensi generasi muda Indonesia di bidang akademik dan kreativitas.